Masih perlukah laga ulang Piala FA?

 Image : Arsenal memenangkan dua Piala FA terakhir, menginginkan laga ulang tetap dipertahankan. 

Sejumlah manajer menggugat ketentuan laga ulang untuk pertandingan Piala FA yang berakhir seri, yang membuat klub-klub Inggris kelebihan jumlah pertandingan. 

Hasil-hasil seri dalam pertandingan Piala FA mestinya langsung diselesaikan dengan adu penalti, tak perlu laga ulang yang menghabiskan waktu dan energi, kata manajer Hull City Steve Bruce.
Hull yang berjuluk The Tigers bermain imbang 0-0 dengan Arsenal pada Sabtu (20/2) dan sekarang harus menemukan tanggal yang tepat untuk replay atau pertandimgan ulang putaran kelima Piala FA, dalam periode ketika mereka bahkan sudah bermain 10 laga dalam tempo 35 hari.

"Jumlah pertandingan yang harus kami mainkan sungguh konyol," kata Bruce.
"Mengapa kita tidak langsung saja adu penalti? Mengapa kita harus menerapkan sistem tanding ulang?"
Bruce, yang timnya sekarang berada di posisi puncak di Championship, divisi kedua setelah Liga Primer, menganggap sistem ini juga tidak adil pada fans.
"Suporter jadi harus menyediakan uang lagi untuk mendukung tim mereka," katanya.




Image caption Steve Bruce menyebut, tanding ulang juga merugikan penonton yang jadi harus  menyediakan dana tambahan.

Debat tanding ulang

Asosiasi Sepakbola Inggris, FA, dilaporkan sudah mendiskusikan kemungkinan menghapuskan ketentuan tanding ulang, menggantinya dengan perpanjangan waktu dan adun penalti, serta berniat pula menghapuskan pertandingan Piala FA di tengah, selain mengubah semifinal Piala Liga dari dua pertandingan tandang-kandang, menjadi hanya satu kali saja.

Tujuannya adalah mengurangi beban pada tim-tim Inggris di kompetisi Eropa dan menjaga tim nasional agar bisa lebih segar untuk turnamen musim panas -Piala Dunia dan Piala Eropa.
Manchester City dikabarkan "geram" karena harus bermain dalam Piala FA melawan Chelsea pada hari Minggu, tiga hari sebelum mereka bertandang ke Dynamo Kiev untuk bertanding di Liga Champions.

Dan bos Liverpool Jurgen Klopp mengatakan, "terlalu banyak pertandingan" merugikan sepak bola Inggris.
"Di masa lalu untuk memenangkan Piala Eropa Anda harus bermain dalam enam atau tujuh pertandingan, dan sekarang 17 pertandingan," kata Bruce, yang timnya kalah di final Piala Liga 2014 dari Arsenal.
"Kita semua cinta Piala FA dan bagi klub kami, final adalah hari terbesar dalam hidup kami."
"Seorang pesepakbola bisa bermain tiga prtandingan dalam tiga hari jika dia ingin, tetapi kita tidak bisa bermain dengan energi atau intensitas yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan liga atau pertandingan Piala FA." 




Pelatih Liverpool Juergen Klopp menganggap, klub-klub Inggris memainkan pertandingan terlalu banyak yang merugikan tim nasional.

Replay seperti perundingan Uni Eropa?

Kaum tradisionalis berpendapat laga ulang harus dipertahankan, terutama untuk menjaga agar tim dari divis lebih rendah bisa tampil dalam pertandingan melawan klub-klub besar, yang memnghasilkan pendapatan tinggi.
Dan bos Arsenal Arsene Wenger menyatakan, perundingan keanggotaan Inggris di Uni Eropa adalah contoh mengapa Piala FA mesti tetap "sedikit khusus."

"Saya suka dengan gagasan bahwa di Inggris kita melakukan hal yang brbeda dengan di tempat lain. Itu sebabnya Inggris juga melakukan negosiasi di Brussels pada saat ini," kata Wenger.
Betapa pun, Wenger mengatakan bahwa hasil seri tanpa gol melawan Hull bukanlah kabar baik menjelang tanding pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona, Selasa depan.

Hasil putaran lima Liga FA Sabtu (20/2)

Arsenal FC 0 - 0 Hull City
Reading FC 3 - 1 West Bromwich Albion FC
Watford FC 1 - 0 Leeds United AFC
AFC Bournemouth 0 - 2 Everton FC

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Masih perlukah laga ulang Piala FA?"

Posting Komentar