Melihat Penyebab Merosotnya Performa Arsenal Belakangan Ini



Bola.net - Arsenal kembali menuai hasil buruk pada pertandingan pekan ke 28 Premier League. Menjamu salah satu tim kuda hitam, Swansea City The Gunners kembali menelan pil pahit kekalahan setelah dikalahkan The Swans di depan pendukung mereka sendiri pada dini hari tadi.

Kekalahan yang diderita Arsenal semalam semakin menegaskan teori-teori yang dibuat oleh beberapa pihak yang menyebut bahwa The Gunners selalu tidak optimal pada paruh kedua musim. Ini terlihat pada awal musim kemarin The Gunners tampil konsisten dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat Juara pada akhir musim nanti. Namun pada kenyataannya, semenjak memasuki tahun 2016, tim besutan Arsene Wenger ini tampil semakin inkonsisten sehingga posisinya kian merosot.

Lantas apa sebenarnya yang membuat performa Arsenal menurun pada paruh kedua musim ini? Bolanet melihat setidaknya ada lima faktor penyebab penurunan performa Arsenal musim ini. Apa saja lima faktor tersebut? 

1. Minim Formasi
Semenjak awal musim ini, Arsene Wenger menggunakan pakem formasi 4-2-3-1. Meski pemain yang diturunkan hampir bergantian, namun formasi ini menjadi pakem standart di setiap pertandingan yang dilakoni The Gunners.

Pada awal musim Wenger terlihat sukses menggunakan strategi ini melihat Arsenal sukses meraup banyak poin pada paruh pertama musim. Namun mengapa formasi ini tidak bertaji pada paruh kedua musim ini karena para tim kompetitor sudah melakukan analisis mendalam pada formasi ini. Alhasil mereka bisa membaca celah-celah pada formasi Arsenal karena Wenger jarang sekali mengganti formasi ini, kendati susunan pemain yang diturunkan berbeda-beda.  

2. Buruknya Penyelesaian Akhir
 
Salah satu penyebab utama mengapa Arsenal mengalami kemerosotan pada paruh kedua musim ini karena adanya penurunan performa pada para penyerangnya. Hal ini terlihat dari data statistik yang menunjukan para pemain Arsenal semakin tidak efektif dalam menyelesaikan peluang.

Menurut data statistik yang dilansir Whoscored, dalam empat pertandingan terakhir Arsenal membuat total 63 peluang atau rata-rata 15,75 peluang per laga. Namun dari peluang sebanyak itu hanya tercipta 3 gol saja dengan rincian hanya setidaknya 5,5 peluang yang tepat sasaran. Buruknya penyelesaian akhir The Gunners harus menjadi fokus pembenahan utama Arsene Wenger di sisa musim ini jika ia masih ingin mengakhiri puasa gelar Premier Leaguenya pada akhir musim nanti.

3. Terlalu Bergantung Pada Sayap Kiri
 
Masih berhubungan dengan masalah formasi, salah satu penyebab Arsenal sedikit terpuruk musim ini karena mereka terlalu bergantung pada sektor sayap kiri mereka, yang ditempati oleh Alexis Sanchez.

Pada awal musim ini Sanchez bisa dibilang sebagai salah satu andalan lini serang The Gunners. Menurut catatan Positional Report yang dilansir Whoscored, hampir 41% serangan Arsenal dimulai dari sisi kiri. Sama seperti penjelasan kami sebelumnya, para tim kompetitor tentu akan menyadari hal ini sehingga mereka akan memberikan penjagaan ekstra pada mantan Winger Barcelona tersebut.

Hal ini terlihat jelas dalam tiga pertandingan terakhir, ketika Alexis Sanchez mendapat penjagaan ketat maka serangan The Gunners tidak menghasilkan peluang yang berarti. Namun mereka masih beruntung memiliki Mesut Ozil sebagai playmaker jenius kendati dalam catatan tersebut disebut bahwa hanya sekitar 26% serangan Arsenal dibangun dari tengah. 


4. Terlalu Banyak Eksperimen Di Sayap Kanan
 
Jika boleh direview secara keseluruhan, hampir seluruh posisi di line up Arsenal sudah memiliki pemain 'pasti'. Terutama di lini serang The Gunners, posisi Olivier Giroud, Mesut Ozil, dan Alexis Sanchez rasa-rasanya nyaris mustahil untuk digeser kecuali oleh alasan yang mendesak. Namun ada satu posisi di mana Wenger masih terlalu banyak coba-coba, yaitu pada posisi sayap kanan.

Untuk musim ini setidaknya ada empat pemain yang bisa dimainkan pada posisi tersebut, mereka adalah Joel Campbell, Alex Oxlade Chamberlain, Theo Walcott, dan Danny Welbeck. Pada awal musim Wenger lebih sering memainkan Chamberlain pada posisi tersebut. Ditengah musim Wenger sempat mencoba menaruh Theo Walcott pada posisi tersebut, sebelum pada awal tahun ini ia lebih sering memainkan Joel Campbell pada posisi tersebut. Kesemrawutan ini semakin bertambah saat Danny Welbeck pulih dari cedera.

Jika tidak menemukan komposisi yang paten, akan sulit tercipta Chemistry antara para pemain menyerang Arsenal. Ini terlihat dari catatan positional report Whoscored yang menyebut bahwa Arsenal cenderung memiliki gaya bermain yang melebar, namun lebih menitikberatkan pada sayap kiri ketimbang kanan. 

5. Pemain Inti Kelelahan
 Sama seperti tim lainnya, masalah cedera menjadi salah satu permasalahan yang cukup pelik terjadi di Arsenal. Beberapa waktu yang lalu The Gunners sempat kehilangan beberapa pilar utamanya karena cedera, sehingga Wenger tidak memiliki banyak opsi dalam merotasi pemainnya.

Banyaknya cedera ditambah padatnya jadwal yang harus dilalui Arsenal pada bulan Februari hingga Maret ini tentu akan menguras stamina para pemian inti Arsenal yang fit seperti Mesut Ozil, Alexis Sanchez, Olivier Giroud dan Petr Cech sehingga penampilan mereka tidak optimal beberapa waktu belakangan ini.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Melihat Penyebab Merosotnya Performa Arsenal Belakangan Ini"

Posting Komentar